10 Prangko Paling Berharga di Dunia dan Sangat Mahal

10 Prangko Paling Berharga di Dunia dan Sangat Mahal – Dalam dunia filateli, beberapa prangko telah menjadi objek koleksi yang sangat bernilai, bahkan mencapai harga yang sangat tinggi di pasar koleksi internasional. Keselamatan, keunikannya, dan kelangkaannya membuat prangko-prangko ini sangat dicari oleh para kolektor di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh prangko termahal di dunia yang menjadi sorotan karena harga fantastis yang mereka peroleh.

1. British Guiana 1c Magenta (1856)

British Guiana 1c Magenta adalah prangko yang diakui sebagai prangko paling mahal dan paling berharga di dunia. Satu-satunya salinan yang diketahui masih ada adalah prangko berdiameter satu inci ini. Pada tahun 2014, prangko ini terjual dengan harga fantastis mencapai $9,5 juta dalam sebuah lelang, menjadikannya salah satu prangko paling mahal sepanjang sejarah.

2. Treskilling Yellow (1855)

Treskilling Yellow adalah prangko yang terkenal karena kesalahan cetaknya. Meskipun seharusnya berwarna hijau, salah satu salinannya malah dicetak dengan warna kuning. Hanya ada satu salinan yang masih ada, dan pada tahun 2010, prangko ini terjual seharga $2,3 juta, membuatnya menjadi salah satu prangko termahal di dunia.

3. Inverted Jenny (1918)

Inverted Jenny adalah prangko Amerika Serikat yang terkenal karena kesalahan cetaknya. Prangko ini menampilkan gambar pesawat terbang Jenny yang terbalik karena kesalahan dalam penempatan prangko pada mesin cetak. Salah satu salinan Inverted Jenny terjual seharga $1,1 juta pada tahun 2007.

4. Mauritius “Post Office” (1847)

Prangko Mauritius “Post Office” adalah salah satu prangko langka yang paling terkenal di dunia. Hanya ada sekitar 26 salinan yang diketahui masih ada, menjadikannya salah satu dari prangko yang paling sulit untuk ditemukan. Pada tahun 1993, salah satu salinan prangko ini terjual seharga $1,07 juta.

5. Basel Dove (1845)

Basel Dove adalah salah satu prangko pertama yang diterbitkan di Swiss dan dikenal karena desainnya yang unik. Hanya ada sekitar 40 salinan yang diketahui masih ada, menjadikannya salah satu prangko langka yang paling dicari oleh para kolektor. Pada tahun 2008, salah satu salinan Basel Dove terjual seharga $1 juta.

6. The Two Penny Blue (1840)

The Two Penny Blue adalah salah satu prangko yang dianggap sebagai prangko klasik terbaik dari Inggris. Prangko ini memiliki nilai sejarah dan keindahan seni yang luar biasa. Harga penjualannya telah mencapai jutaan dolar dalam beberapa lelang, membuatnya masuk dalam daftar prangko-termahal di dunia.

7. The Penny Black (1840)

The Penny Black adalah prangko pertama yang diterbitkan secara resmi di dunia. Meskipun banyak yang diproduksi, prangko ini tetap bernilai tinggi karena sejarahnya yang penting. Harga Penny Black dalam kondisi yang baik bisa mencapai jutaan dolar.

8. The Plate 77 Penny Red (1864)

The Plate 77 Penny Red adalah salah satu prangko yang paling dicari oleh para kolektor filateli. Hanya ada beberapa salinan yang diketahui masih ada, dan harga jualnya bisa mencapai jutaan dolar, membuatnya menjadi salah satu prangko-termahal di dunia.

9. The 1856 British Guiana 4-Cent Magenta

Selain British Guiana 1c Magenta, prangko ini juga sangat langka dan bernilai tinggi. Hanya ada beberapa salinan yang diketahui masih ada, dan pada tahun 2014, salah satu salinan prangko ini terjual dengan harga mencapai $9,5 juta.

10. The Inverted Head Four Annas Stamp (1854)

Prangko ini berasal dari India dan memiliki kesalahan cetak yang langka, yaitu kepala terbalik. Hanya ada beberapa salinan yang diketahui masih ada, dan harga jualnya bisa mencapai jutaan dolar.

Kesimpulan

Prangko-prangko ini tidak hanya menjadi benda koleksi yang berharga, tetapi juga menjadi bagian penting dari sejarah filateli dan sejarah umum. Keunikannya, kesalahan cetak, dan kelangkaannya membuat mereka sangat dicari oleh para kolektor di seluruh dunia. Meskipun harganya sangat tinggi, para kolektor berlomba-lomba untuk memiliki salah satu dari prangko-prangko ini untuk menambah kekayaan koleksi mereka.