Inilah 5 Prangko Paling Kontroversial di Sepanjang Amerika

Inilah 5 Prangko Paling Kontroversial di Sepanjang Amerika – Prangko adalah segel atau tanda pembayaran yang ditempel pada surat atau amplop sebagai bukti bahwa biaya pengiriman surat tersebut telah dibayar. Prangko biasanya memiliki gambar atau desain khusus yang mengidentifikasi nilai dan asalnya. Prangko memiliki nilai nominal tertentu yang mencerminkan biaya pengiriman surat atau paket pos. Nilai prangko ditentukan berdasarkan berat dan jarak pengiriman surat.

Prangko adalah elemen penting dalam layanan pos yang digunakan untuk membayar biaya pengiriman surat. Mereka memiliki nilai nominal yang mencerminkan biaya pengiriman, dan desain mereka sering mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah suatu negara atau wilayah. Meskipun penggunaan surat pos telah menurun karena perkembangan teknologi digital, prangko tetap menjadi bagian penting dalam pengiriman surat dan merupakan objek koleksi yang dicari oleh para filatelis di seluruh dunia.

Berikut adalah lima prangko yang memiliki kontroversi dalam sejarah Amerika:

Inilah 5 Prangko Paling Kontroversial di Sepanjang Amerika

Prangko “Inverted Jenny” (1918)

Salah satu prangko paling terkenal dan kontroversial di Amerika Serikat. Prangko ini terkenal karena kesalahannya yang menampilkan gambar pesawat terbang yang terbalik. Meskipun menjadi legendaris dan sangat dicari oleh para kolektor, kesalahan tersebut menimbulkan kebingungan dan kontroversi saat itu.

Prangko “Dag Hammarskjöld” (1962)

Prangko ini dikeluarkan oleh Amerika Serikat untuk menghormati Dag Hammarskjöld, Sekretaris Jenderal PBB yang meninggal dalam kecelakaan pesawat. Namun, prangko ini menjadi kontroversial karena beberapa spekulasi yang mengaitkannya dengan teori konspirasi terkait kematiannya.

Prangko “Columbia Exposition” (1893)

Diterbitkan untuk memperingati Columbia Exposition di Chicago pada tahun 1893, prangko ini menjadi kontroversial karena gambar seorang pria Afrika Amerika yang digambarkan sebagai pelayan. Hal ini memicu protes dari kelompok Afro-Amerika yang merasa terganggu dengan representasi tersebut.

Prangko “Inverted Statue of Liberty” (1954)

Prangko ini diterbitkan sebagai bagian dari seri yang merayakan hari ulang tahun ke-100 Patung Liberty di Amerika Serikat. Namun, terjadi kesalahan cetak yang menyebabkan patung Liberty terbalik. Hal ini menjadi kontroversi dan membuat prangko tersebut menjadi langka dan dicari oleh para kolektor.

Prangko “Prexie Issue” (1938-1957)

Seri prangko Prexie Issue adalah serangkaian prangko pos yang diterbitkan oleh Amerika Serikat selama periode 1938-1957. Prangko ini menjadi kontroversial karena terdapat beberapa kesalahan cetak dan varian yang muncul selama masa produksi, membuatnya menjadi koleksi yang menarik bagi para filatelis.