7 Diburu Prangko Yang Paling Diburu Oleh Semua Orang

7 Diburu Prangko Yang Paling Diburu Oleh Semua Orang – Prangko adalah segel atau tanda pembayaran yang ditempel pada surat atau amplop sebagai bukti bahwa biaya pengiriman surat tersebut telah dibayar. Prangko biasanya memiliki gambar atau desain khusus yang mengidentifikasi nilai dan asalnya. Prangko memiliki nilai nominal tertentu yang mencerminkan biaya pengiriman surat atau paket pos. Nilai prangko ditentukan berdasarkan berat dan jarak pengiriman surat.

Prangko adalah elemen penting dalam layanan pos yang digunakan untuk membayar biaya pengiriman surat. Mereka memiliki nilai nominal yang mencerminkan biaya pengiriman, dan desain mereka sering mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah suatu negara atau wilayah. Meskipun penggunaan surat pos telah menurun karena perkembangan teknologi digital, prangko tetap menjadi bagian penting dalam pengiriman surat dan merupakan objek koleksi yang dicari oleh para filatelis di seluruh dunia.

Tentunya! Berikut adalah tujuh prangko yang paling dicari oleh para kolektor di seluruh dunia:

7 Diburu Prangko Yang Paling Diburu Oleh Semua Orang

British Guiana 1c Magenta (1856)

Keistimewaan: Salah satu prangko yang paling langka dan mahal dalam sejarah filateli. Dicetak di British Guiana (sekarang Guyana) pada tahun 1856 sebagai pengganti prangko yang hilang dalam pengiriman surat.

Inverted Jenny (1918)

Keistimewaan: Prangko langka Amerika Serikat dengan pesawat terbalik. Dicetak dengan pesawat terbalik di pusat, yang menjadi kesalahan cetak yang terkenal.

Penny Black (1840)

Keistimewaan: Prangko pertama yang dikeluarkan secara resmi oleh sebuah negara. Dicetak di Inggris pada tahun 1840 sebagai bagian dari reformasi sistem pos oleh Sir Rowland Hill.

The Mauritius “Post Office” (1847)

Keistimewaan: Prangko langka dari Mauritius dengan desain yang unik. Dicetak pada tahun 1847 dan menampilkan gambar Dewa Romawi dari perdamaian dan perdagangan.

Treskilling Yellow (1855)

Keistimewaan: Prangko langka dari Swedia yang terkenal karena warna kuningnya. Dicetak dengan warna hijau sebagai prangko tiga skillings, tetapi salah satu lembar dicetak dengan warna kuning yang salah.

Red Revenue Small One Dollar Surcharge (1897)

Keistimewaan: Prangko langka Tiongkok dengan pungutan satu dolar dalam warna merah di atas prangko asli satu sen. Dicetak untuk memperingati keberhasilan dalam perang Tiongkok-Jepang.

Basel Dove (1845)

Keistimewaan: Prangko langka dari Swiss yang langka dan berharga. Dicetak pada tahun 1845 dan menjadi salah satu prangko pertama di dunia.

Prangko-prangko ini memiliki sejarah dan keunikan yang luar biasa, menjadikannya sebagai objek yang paling dicari oleh para kolektor filateli.